Kaleidoskop QGIS ID di Tahun 2020

Saat ini sudah masuk minggu ke-2 di Bulan Januari Tahun 2021. Sebagai awal postingan dan perjumpaan di Tahun 2021, kami mengucapkan Selamat Tahun Baru 2021, semoga di tahun ini kita bisa melakukan segala sesuatu lebih baik dari tahun kemarin. Tahun 2020 kita kenal sebagai tahun yang cukup berat bagi semua pihak dengan adanya pandemi Covid-19, namun kita tidak boleh hanya diam tanpa melakukan sesuatu yang bernilai positif sembari berharap kondisi ini akan semakin membaik dalam beberapa waktu ke depan. Adanya himbauan kesehatan dan pembatasan kegiatan untuk mengurangi frekuensi orang berkumpul serta mengurangi potensi penyebaran virus, membuat semua pihak harus bisa beradaptasi dengan situasi new-normal. Begitu pula dengan Komunitas QGIS Indonesia dalam melewati tahun ini. Terdapat beberapa rencana kegiatan yang pada akhirnya dibatalkan, namun dalam kondisi semacam ini, kita harus mencoba untuk tetap produktif.

Beberapa kegiatan sudah dilaksanakan pada tahun 2020, yang dilakukan sepenuhnya melalui daring, kecuali satu kegiatan di awal tahun yang dilakukan pertemuan secara fisik. Berikut ini beberapa kegiatan yang sudah dirangkum dalam kaleidoskop QGIS ID di Tahun 2020.

Selain dari kegiatan yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2020, terdapat catatan penting bagi Komunitas QGIS Indonesia, diantaranya :

  1. Di Bulan April 2020, Komunitas QGIS Indonesia secara resmi terdaftar di Official QGIS User Group, dengan Ismail Sunni sebagai kontak person – https://qgis.org/en/site/forusers/usergroups.html.
  2. Pada tahun ini, meskipun QGIS ID belum mempunyai hak voting, namun QGIS ID ikut berkontribusi dalam AGM tahun 2020 sebagai peninjau hasil pemilihan PSC, yang diwakili oleh Ismail Sunni bersama Lene Fischer (Denmark QGIS User Group)

Komunitas QGIS Indonesia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan membantu kelancaran semua kegiatan yang telah dilaksanakan di Tahun 2020. Semoga kolaborasi ini bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Kami selalu mendorong kepada semua pengguna QGIS di Indonesia untuk bisa berkontribusi dalam menerjemahkan QGIS ke dalam bahasa Indonesia (tutorial singkat bisa dilihat pada https://qgisid.home.blog/2020/05/17/berkontribusi-menerjemahkan-kata-pada-qgis-desktop/). Selain itu, segala macam diskusi terkait dengan QGIS, bisa dilakukan melalui grup telegram http://t.me/qgisindonesia.

QGIS-ID sharing: Geospatial Analysis Workshop – Liga Muda Perencana

Pada akhir Bulan November 2020 kemarin, Komunitas QGIS Indonesia berkesempatan untuk berbagi ilmu dalam acara Geospatial Analysis Workshop yang diselenggarakan oleh Liga Muda Indonesiasebuah ruang kolaborasi nirlaba (non-profit peer-support-group) yang berfungsi menjadi wadah pengembangan diri, membangun jejaring, pertukaran ide, serta diseminasi informasi dan pengetahuan yang berguna bagi muda-mudi perencana. Dalam kesempatan ini, Komunitas QGIS Indonesia diwakili oleh Ivan Busthomi yang menyampaikan materi terkait analisis spasial dlm ketangguhan suatu kota menghadapi pandemi.

Kegiatan sharing dibuka dengan memperkenalkan komunitas QGIS Indonesia kepada peserta. Perkenalan ini meliputi penyampaian kegiatan yg telah dilakukan sebelumnya, dan juga mengenai platform-platform apa saja yg bisa digunakan untuk bergabung maupun berkomunikasi dan berdiskusi dengan anggota komunitas lainnya. Melalui pengenalan komunitas ini, harapannya peserta akan tertarik untuk bergabung dan berkontribusi di komunitas QGIS ini.

Kegiatan sharing kemudian dilanjutkan dengan pengenalan mengenai dasar-dasar GIS secara umum, sebagai gambaran awal bagi peserta yang belum pernah bergelut dibidang GIS sebelumnya. Materi berikutnya adalah tentang data-data spasial yang tersedia secara bebas yang dapat digunakan untuk melakukan analisis spasial terkait pandemi. Beberapa sumber data spasial dan bagaimana memperoleh dan mengolah sumber data tersebut agar siap digunakan untuk analisis lebih lanjuga juga disampaikan kepada peserta. Setelah peserta memahami tentang GIS dan data spasial pendukung untuk melakukan analisis, peserta kemudian diajak untuk mencoba bersama aplikasi QGIS untuk mengolah dan melakukan analisis sederhana terhadap data spasial yang telah diperoleh. Beberapa poin yang disampaikan adalah terkait pengenalan antarmuka QGIS, bagaimana mengoperasikan fungsi-fungsi dasar, hingga pada melakukan analisis spasial dasar dan menampilkan hasil analisis tersebut.

Bagi rekan-rekan yang penasaran dengan materi yang disampaikan dalam acara kali ini, bisa menyimak rekaman pemaparan materi melalui tautan berikut.

OSM Geoweek 2020: Pemanfaatan data OSM menggunakan QGIS

Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG), ada semacam istilah yang dikenal diantara para praktisi geospasial yaitu GIGO yang merupakan singkatan dari Garbage In Garbage OutGood In Good Out, dimana jika data yang dimasukkan kurang memadai atau kredibilitasnya kurang baik, maka hasil keluarannya pun juga akan kurang baik. Begitu pula sebaliknya, jika data masukan bagus, dianalisis dengan metodologi yang baik dan terpercaya, maka hasil keluarannya pun juga akan baik. Dalam hal ini, data merupakan salah satu komponen penting dalam melakukan geoprocessing dalam SIG. OpenStreetMap (OSM) adalah sebuah proyek berbasis web untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka, dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan mengumpulan serta membebaskan data geografis yang tersedia di publik (https://openstreetmap.id/about/tentang-openstreetmap/). OSM merupakan salah satu jenis data yang tersedia secara daring, dapat diakses dimanapaun selama ada koneksi internet. Bahkan pada QGIS, terdapat beberapa plugins yang bisa digunakan untuk mengunduh data OSM dan langsung muncul pada tampilan layar peta pada QGIS.

Komunitas QGIS Indonesia yang diwakili oleh Mukhlis Akbar berkesempatan untuk memaparkan pemanfaatan QGIS dalam mengelola dan menganalisis data OSM pada acara OSMGeoweek 2020 Indonesia: Virtual Conference yang diselenggarakan oleh Humanitarian OpenStreetMaps Indonesia (HOT-ID). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2016. Dalam situasi pandemi COVID-19, pelaksanaan OSMGeoweek 2020 dilaksanakan secara virtual yang dilaksanakan pada Hari Jum’at 20 November 2020 jam 15.30 – 17.30.

Terdapat beberapa contoh kasus yang baik dalam memanfaatkan beberapa tools/plugins yang ada pada QGIS untuk mengakses data OSM yang langsung bisa dianalisis pada QGIS. Jika masuk ke dalam repository plugins QGIS dan mengetikan kata OSM pada kolom pencarian, terdapat sekitar 31 plugins yang menggunakan tag OSM. Salah satunya adalah plugins QuickOSM yang dapat digunakan untuk mengunduh langsung data OSM dan hasilnya akan langsung muncul pada tampilan peta di QGIS. Selain itu, OSM juga menyediakan data jaringan jalan yang cukup baik di beberapa daerah, teritama di daerah perkotaan yang dapat digunakan sebagai masukan data untuk melakukan proses analisis jaringan di QGIS. Pada QGIS juga terdapat plugins InaSAFE yang didalamnya terdapat fitur pengunduh data OSM dan menjadi data masukan untuk menghitung analisis skenario dampak bencana yang berpotensi untuk muncul dalam suatu kejadian bencana.

Untuk melihat lebih lengkap dan lebih komprehensif dari materi yang dipaparkan oleh Komunitas QGIS Indonesia pada acara OSMGeoweek 2020 Indonesia: Virtual Conference, dapat menyaksikan rekamannya pada tautan ini.

Pelatihan QGIS dengan Pramuka Peduli-Kwarnas Pramuka

Pembukaan dengan Hymne Pramuka

Di bulan Oktober dan November 2020, Komunitas QGIS Indonesia (QGIS ID) berkesempatan melakukan kolaborasi dengan UNOCHA Indonesia dan Komisi Pengabdian Masyarakat Kwarnas (Kwartir Nasional) Pramuka Indonesia. Kolaborasi ini berbentuk pemberian pelatihan pemanfaatan data spasial untuk mendukung aktivitas pramuka peduli. Hal ini dimaksudkan agar kapasitas Pramuka Indonesia dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dari lapangan meningkat.

UNOCHA memperkenalkan KoboToolbox sebagai alat bantu pengumpulan data di lapangan. Sementara Komunitas QGIS ID memperkenalkan QGIS sebagai perangkat sumber terbuka yang mudah digunakan untuk mengolah data spasial. Pelatihan ini diberikan secara virtual karena pandemi Covid-19 masih belum usai dengan fasilitas dari UNOCHA.

  • Pembukaan Pelatihan
  • Peserta Pelatihan QGIS
  • Peserta Pelatihan QGIS
  • Pelatihan Layout QGIS
  • Pelatihan GPS
  • Pelatihan Data Spasial
  • Pelatihan Data GPS
  • Pelatihan Data Spasial

Dalam pelaksanaan pelatihan ini, seluruh peserta dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan regional Kwarnas Pramuka Indonesia. Komunitas QGIS ID menjadi volunteer untuk menjadi narasumber dan membuat materi di pelatihan ini. Materi juga tersedia dalam bentuk video yang tersedia di Channel YouTube QGIS ID. Berikut adalah materi yang diberikan di pelatihan ini (beserta dengan video terkait):

  1. Pengenalan dan instalasi QGIS
  2. Pengenalan plugin di QGIS
  3. Penggunaan data GPS di smartphone dan menampilkannya di QGIS
  4. Menampilan foto geotag di QGIS
  5. Manajemen data spasial di QGIS
  6. Mengubah data tabular menjadi data spasial
  7. Simbologi dan labelling di QGIS
  8. Join table di QGIS
  9. Layout peta di QGIS
  10. Pembuatan Web Map dengan menggunakan plugin QGIS2Web

Berikut adalah para narasumber dari Komunitas QGIS ID yang menjadi fasilitator di pelatihan kali ini:

  1. Adi Kurniawan
  2. Muhammad Anshori
  3. Muhammad Iqnaul
  4. Ridho Dharmawan
  5. Dwi Santy Ratnasari
  6. Akhmad Faizal P S
  7. Ivan Busthomi
  8. Asti Asokawati
  9. Felix Yanuar E W
  10. Abdul Hafidz

Untuk mengetahui hasil pelatihan, para peserta diberikan tugas mingguan yang dinilai oleh para pengajar. Berikut ini adalah beberapa contoh hasil penugasan yang dikumpulkan oleh peserta pelatihan:

  • Membuka Data GPS ke QGIS
  • Sebaran Kantor Pos di Kota Denpasar
  • Web Map Kuta Bali
  • Way point dan Tracking dengan GPS di QGIS
  • Peta Sebaran Rumah Sakit Kota Medan
  • Peta Sebaran Kantor Pos Kota Denpasar

Dalam salah satu sesi pelatihan, Kepala Pusdiklatnas Joko Mursito juga sempat meninjau jalannya pelatihan secara online ini. Dalam arahannya kepada peserta,beliau menyampaikan bahwa organisasi yang modern harus dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Kegiatan yang dilakukan oleh Komisi Pengabdian Masyarakat ini sudah tepat, dan diharapkan para peserta dapat mempelajari SIG dengan baik, karena SIG ini sangat penting terutama untuk mendukung kegiatan Pramuka Peduli. Kegiatan pelatihan yang telah diselenggarakan setiap akhir pekan dari tanggal 17 Oktober – 8 November 2020 ini ditutup oleh Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional Pramuka Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini  dapat meningkatkan teman-teman Pramuka Indonesia dalam mengolah data dan menyiapkan pelaporan dari lapangan dengan lebih komprehensif berupa tampilan peta dan grafik.

Penutupan pelatihan oleh GKR Mangkubumi

QHackFriday October 2020

QHackFriday (Kwakfriday) hadir kembali pada 30 Oktober 2020.

Terdapat 2 agenda untuk pelaksanaan Kwakfriday kali ini:

1. QGIS AMA (Ask Me Anything)!!!

Stream leader: Tim Sutton, Marco Bernasocchi

Video link: https://youtu.be/V5q4dUTP8d4

Time: 30 October 2020 10h00 WET, duration 2 hours.

2. What’s new in QGIS Server

Stream leader: Alessandro Pasotti

Time: 30 October 2020 13h00 WET, duration 1 hour.

Untuk informasi lebih lengkap, bisa dilihat pada tautan berikut : https://github.com/qgis/QGIS/wiki/QHF-October-2020

Bincang Milenial #8 : QGIS Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam

Bincang milenial merupakan suatu acara diskusi reguler yang dilakukan oleh komunitas tropis.info untuk berbagi hal-hal seputar lingkungan, sumber daya alam, dll yang disampaikan secara virtual melalui platform daring. Pada kesempatan ini, Komunitas tropis.info berkolaborasi dengan Komunitas QGIS Indonesia dalam menyampaikan beberapa materi terkait dengan pemanfaatan QGIS untuk pengelolaan sumber daya alam. Materi yang disampaikan terkait dengan beberapa tools/plugins serta gambaran QGIS secara umum dalam mengelola dan melakukan analisis spasial.

WhatsApp Image 2020-07-04 at 20.41.51

Pada webinar ini, Komunitas QGIS Indonesia diwakili oleh saudara Dirga Daniel yang menyampaikan materi terkait pemanfaatan QGIS di bidang kelautan dan konservasi keanekaragaman hayati, Adi Kurniawan terkait dengan pemanfaatan QGIS untuk penanggulangan bencana, serta M. Iqnaul Siregar yang memaparkan perkembangan QGIS di Indonesia sebagai aplikasi pemetaan berbasis open source. Pelaksanaan webinar ini dilakukan melalui platform Zoom dan juga ditanyangkan secara streaming melalui kanal Youtube QGIS User Group Indonesia. Dengan peserta yang rata-rata masih baru dalam penggunaan QGIS, materi yang diberikan memberikan alternatif baru bagi mereka dalam memalukan pengelolaan dan analisis data spasial. Sebagaimana yang disampaikan, salah satu keunggulan QGIS ini adalah bebas dipakai, sehingga siapapun dapat menggunakan aplikasi ini secara gratis. Begitu juga dengan tambahan beberapa plugins yang tersedia, diharapkan mampu mengoptimalkan dan memudahkan para pengguna untuk melakukan analisis tertentu.

Bagi rekan-rekan yang ketinggalan event ini, masih bisa menyaksikannya melalui tautan ini. (iwan)

Kolaborasi Komunitas Mapper Indonesia dengan QGIS ID dalam Sharkom#3

Komunitas Mapper Indonesia mempunyai acara webinar reguler yang dikemas dalam Shaing Komunal (Sharkom). Sharing Komunal adalah bentuk kegiatan sharing dari anggota Mapper Indonesa (Mapperindo) kepada anggota lainnya yang diadakan dua kali dalam sebulan. Pada Sharkom#3 yang diadakan pada  tanggal 27 Juni 2020, Komunitas Mapper berkolaborasi dengan Komunitas QGIS Indonesia untuk menyampaikan materi terkait dengan Pengenalan QGIS.

sharkom#3

 

Kegiatan ini merupakan inisiasi dari pihak komunitas Mapeprindo, dengan menghadirkan pemateri dari Komunitas QGIS Indonesia. Kegiatan berlangsung selama 2 jam yang dimulai dengan pemberian materi berupa pengenalan QGIS sebagai aplikasi open source beserta organisasi yang menggawangi project ini secara global dan Komunitas QGIS Indonesia sebagai wadah komunikasi pengguna QGIS Indonesia. Pada pengenalan aplikasi QGIS, disampaikan mengenai tools serta proses dasar dalam aplikasi QGIS, pemanfaatan plugins, dan pembuatan webmap tanpa coding. Pemaparan materi berlangsung dengan metode demonstrasi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Sesi diskusi adalah segmen tanya jawab serta konsultasi singkat. Berlangsung dengan pertanyaan yg dituliskan melalui kolom komentar dan laman slido, kemudian dilanjutkan dengan open mic untuk beberapa pertanyaan yg dirasa belum terjawab dengan baik, sehingga memantik diskusi lebih jauh. Pertanyaan berkutat pada instalasi QGIS, plus minus QGIS, query pada tabel atribut, dan permasalahan install plugin yg disarankan oleh pemateri.

Pada bulan Juli 2020, direncanakan masih akan dilakukan Sharing Komunikasi yang berkolaborasi dengan Komunitas QGIS Indonesia dengan topik yang berkaitan dengan pengaplikasian QGIS dalam pemetaan. Untuk informasi pelaksanaannya, bisa dilihat dari Komunitas Mapper Indonesia maupun kanal-kanal sosial media Komunitas QGIS Indonesia.

Kolaborasi HMSaIG FGE UGM dengan QGIS ID

Bulan Juni 2020 ini, Himpunan Mahasiswa Sains Informasi Geografi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (HMSaIG) berkolaborasi dengan QGIS ID (Komunitas QGIS Indonesia) mengadakan QGIS Webinar yang akan membahas tentang Pemetaan Tematik Sederhana Menggunakan Aplikasi Pemetaan Open Source QGIS dan bertujuan untuk lebih mengenalkan QGIS kepada mahasiswa Fakultas Geografi UGM. Sesi pertama webinar ini telah dilakukan pada tanggal 16 Juni 2020 dengan narasumber Muhammad Anshori dari komunitas QGIS Indonesia dengan mengangkat topik “Pengenalan Aplikasi QGIS dan Tips Trick Pemakaiannya“.

Screenshot_10

Kegiatan ini akan dibuat berseri dengan topik-topik seputar QGIS dan diharapkan sebagai keluaran dari kegiatan ini akan semakin baik pemahaman dari mahasiswa Fakultas Geografi UGM dalam memanfaatkan QGIS sebagai aplikasi pemetaan untuk mengelola dan mengolah data spasial. Untuk sesi kedua, direncanakan akan dilaksanakan pada Hari Senin, 22 Juni 2020 dengan Narasumber Muhammad Anshori dari QGIS ID dengan topik “QGIS Cloud: Studi Kasus Pemetaan COVID 19“.

Kolaborasi yang baik semacam ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan juga bisa ditularkan kepada banyak pengguna QGIS di Indonesia. Komunitas QGIS Indonesia sangat membuka kesempatan kepada rekan-rekan pengguna QGIS di Indonesia untuk bisa mengadakan kegiatan semacam ini, sebagaimana salah satu tujuan dari diadakannya komunitas ini untuk mempopulerkan penggunaan QGIS di Indonesia.

KuQIS (Kuliah QGIS) #2

Sebagai kelanjutan dari pelaksanaan KuQIS (Kuliah QGIS) yang dilakukan oleh Komunitas QGIS Indonesia untuk berbagi materi/pengalaman/ilmu terkait dengan pemanfaatan QGIS kepada para pengguna QGIS di Indonesia, pada Hari Minggu 14 Juni 2020 telah dilakukan KuQIS #2 dengan topik pemanfaatan QGIS dalam memperkaya visualisasi informasi yang bisa disajikan pada suatu peta. Pada sesi kali ini, terdapat 2 narasumber yang sangat kompeten dalam optimalisasi pemanfaatan QGIS. Narasumber yang pertama ada adalah Danang Wijaya yang sehari-hari bekerja sebagai GIS Staf di Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dengan judul “Visualisasi Grafik pada QGIS Menggunakan Data Plotly dan Google Spreadsheet“. Sementara untuk narasumber yang kedua adalah Gunawan Wisnu Wardhana yang sehari-hari bekerja sebagai Mine Surveyor di PT. Adaro Indonesia dengan membawakan judul “Automated Map Production using QGIS/PyQGIS“. Moderator pada QGIS Sesi kedua ini adalah Adi Kurniawan dari Komunitas QGIS Indonesia.

Topik yang disajikan pada sesi kedua ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari beberapa umpan balik yang diberikan oleh pemirsa dari sesi pertama kemarin untuk mencoba membahas fitur-fitur / plugins yang ada di QGIS, serta banyaknya obrolan di grup Telegram QGIS Indonesia untuk mengupas visualisasi pada layout menggunakan PyQGIS. QGIS dapat dikatakan sebagai suatu alat/tool yang digunakan untuk membantu visualisasi data spasial. Pada prakteknya, pemanfaatan alat ini juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penggunanya. Sebagaimana yang coba dipresentasikan oleh kedua narasumber pada KuQIS#2 ini, ada yang cukup dengan klik-klik pada plugins yang sudah tersedia, ada juga yang harus dilakukan melalui suatu syntax tertentu menggunakan PyQGIS. Masing-masing mempunyai kelebihan dan tentu saja effort yang berbeda. Sehingga kembali lagi kepada pengguna QGIS dalam mengoptimalisasi penggunaan QGIS dalam mendukung pekerjaannya.

Screenshot_9

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyaksikan secara langsung tayangan KuQIS ini melalui kanal Youtube kami. Tercatat sampai 68 penonton yang menyaksikan langsung acara kemarin. Bagi rekan-rekan yang belum sempat megikuti secara langsung KuQIS#2, masih bisa menyangsikannya melalui rekaman yang diunggah pada kanal Youtube QGIS User Group Indonesia di https://www.youtube.com/watch?v=-NWeyNFFgwM. Setelah menyaksikan tanyangan ini, jangan lupa rekan-rekan untuk mengisikan umpan balik yang tersedia pada keterangan dari video tersebut. Kedepannya, kami akan mencoba mengakomodir masukan-masukan dari rekan-rekan komunitas QGIS Indonesia untuk bisa menyajikan KuQIS semakin baik dan dengan materi-materi yang menarik untuk didiskusikan. Kami juga membuka kesempatan kepada rekan-rekan yang berkenan untuk membagikan pengalaman/ilmunya dalam menggunakan QGIS dengan topik-topik tertentu. Jika rekan-rekan bersedia, bisa langsung mengisi form registrasi di https://forms.gle/AatQ3kTERB3SPTyMA.

Sharing QGIS dengan Komunitas UNDERDRONE Indonesia

Pada hari Kamis tanggal, 11 Juni 2020 Komunitas QGIS Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Wahyudi D.R. berkesempatan untuk menjadi narasumber padaa salah satu sesi webinar yang dilaksanakan oleh Komunitas UNDERDRONE Indonesia. Komunitas UNDERDRONE Indonesia merupakan suatu komunitas yang anggotanya adalah pengguna drone dari berbagai bidang pekerjaan dan tersebar di seluruh indonesia. Kegiatan volunterism ini diadakan oleh Komunitas UNDERDRONE sebagai sarana untuk menimba ilmu bagi anggota komunitas tersebut.

Pada kesempatan ini, Komunitas QGIS Indonesia memberikan materi terkait dengan pengenalan tools  dan plugins untuk surface modeling di QGIS. Peserta mencoba mempraktekkan penggunaan plugins profil tools untuk membuat long section data dan plugins Qgis2thereejs untuk visualisasi 3D.

WhatsApp Image 2020-06-11 at 14.21.13

Webinar ini diikuti oleh 42 peserta anggota Komunitas UNDERDRONE yang tersebar diseluruh Indonesia. Peserta sangat antusian dalam mengikuti jalannya kegiatan ini dan berharap ada beberapa materi advance analys menggunakan QGIS yang bisa diadakan lagi. Khususnya pengenalan tools dan plugins Remote Sensing karena materi ini sangat penting buat teman-teman yang konsen di bidang Fotogrametri. Kedepannya mungkin bisa dijajaki lebih lanjut bentuk kolaborasi ini, dan teman-teman yang ada di Komunitas QGIS Indonesia bisa memberikan materi terkait dengan pemanfaatan QGIS pada acara-acara sejenis.