Kaleidoskop QGIS ID di Tahun 2020

Saat ini sudah masuk minggu ke-2 di Bulan Januari Tahun 2021. Sebagai awal postingan dan perjumpaan di Tahun 2021, kami mengucapkan Selamat Tahun Baru 2021, semoga di tahun ini kita bisa melakukan segala sesuatu lebih baik dari tahun kemarin. Tahun 2020 kita kenal sebagai tahun yang cukup berat bagi semua pihak dengan adanya pandemi Covid-19, namun kita tidak boleh hanya diam tanpa melakukan sesuatu yang bernilai positif sembari berharap kondisi ini akan semakin membaik dalam beberapa waktu ke depan. Adanya himbauan kesehatan dan pembatasan kegiatan untuk mengurangi frekuensi orang berkumpul serta mengurangi potensi penyebaran virus, membuat semua pihak harus bisa beradaptasi dengan situasi new-normal. Begitu pula dengan Komunitas QGIS Indonesia dalam melewati tahun ini. Terdapat beberapa rencana kegiatan yang pada akhirnya dibatalkan, namun dalam kondisi semacam ini, kita harus mencoba untuk tetap produktif.

Beberapa kegiatan sudah dilaksanakan pada tahun 2020, yang dilakukan sepenuhnya melalui daring, kecuali satu kegiatan di awal tahun yang dilakukan pertemuan secara fisik. Berikut ini beberapa kegiatan yang sudah dirangkum dalam kaleidoskop QGIS ID di Tahun 2020.

Selain dari kegiatan yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2020, terdapat catatan penting bagi Komunitas QGIS Indonesia, diantaranya :

  1. Di Bulan April 2020, Komunitas QGIS Indonesia secara resmi terdaftar di Official QGIS User Group, dengan Ismail Sunni sebagai kontak person – https://qgis.org/en/site/forusers/usergroups.html.
  2. Pada tahun ini, meskipun QGIS ID belum mempunyai hak voting, namun QGIS ID ikut berkontribusi dalam AGM tahun 2020 sebagai peninjau hasil pemilihan PSC, yang diwakili oleh Ismail Sunni bersama Lene Fischer (Denmark QGIS User Group)

Komunitas QGIS Indonesia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan membantu kelancaran semua kegiatan yang telah dilaksanakan di Tahun 2020. Semoga kolaborasi ini bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Kami selalu mendorong kepada semua pengguna QGIS di Indonesia untuk bisa berkontribusi dalam menerjemahkan QGIS ke dalam bahasa Indonesia (tutorial singkat bisa dilihat pada https://qgisid.home.blog/2020/05/17/berkontribusi-menerjemahkan-kata-pada-qgis-desktop/). Selain itu, segala macam diskusi terkait dengan QGIS, bisa dilakukan melalui grup telegram http://t.me/qgisindonesia.

QGIS-ID sharing: Geospatial Analysis Workshop – Liga Muda Perencana

Pada akhir Bulan November 2020 kemarin, Komunitas QGIS Indonesia berkesempatan untuk berbagi ilmu dalam acara Geospatial Analysis Workshop yang diselenggarakan oleh Liga Muda Indonesiasebuah ruang kolaborasi nirlaba (non-profit peer-support-group) yang berfungsi menjadi wadah pengembangan diri, membangun jejaring, pertukaran ide, serta diseminasi informasi dan pengetahuan yang berguna bagi muda-mudi perencana. Dalam kesempatan ini, Komunitas QGIS Indonesia diwakili oleh Ivan Busthomi yang menyampaikan materi terkait analisis spasial dlm ketangguhan suatu kota menghadapi pandemi.

Kegiatan sharing dibuka dengan memperkenalkan komunitas QGIS Indonesia kepada peserta. Perkenalan ini meliputi penyampaian kegiatan yg telah dilakukan sebelumnya, dan juga mengenai platform-platform apa saja yg bisa digunakan untuk bergabung maupun berkomunikasi dan berdiskusi dengan anggota komunitas lainnya. Melalui pengenalan komunitas ini, harapannya peserta akan tertarik untuk bergabung dan berkontribusi di komunitas QGIS ini.

Kegiatan sharing kemudian dilanjutkan dengan pengenalan mengenai dasar-dasar GIS secara umum, sebagai gambaran awal bagi peserta yang belum pernah bergelut dibidang GIS sebelumnya. Materi berikutnya adalah tentang data-data spasial yang tersedia secara bebas yang dapat digunakan untuk melakukan analisis spasial terkait pandemi. Beberapa sumber data spasial dan bagaimana memperoleh dan mengolah sumber data tersebut agar siap digunakan untuk analisis lebih lanjuga juga disampaikan kepada peserta. Setelah peserta memahami tentang GIS dan data spasial pendukung untuk melakukan analisis, peserta kemudian diajak untuk mencoba bersama aplikasi QGIS untuk mengolah dan melakukan analisis sederhana terhadap data spasial yang telah diperoleh. Beberapa poin yang disampaikan adalah terkait pengenalan antarmuka QGIS, bagaimana mengoperasikan fungsi-fungsi dasar, hingga pada melakukan analisis spasial dasar dan menampilkan hasil analisis tersebut.

Bagi rekan-rekan yang penasaran dengan materi yang disampaikan dalam acara kali ini, bisa menyimak rekaman pemaparan materi melalui tautan berikut.

OSM Geoweek 2020: Pemanfaatan data OSM menggunakan QGIS

Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG), ada semacam istilah yang dikenal diantara para praktisi geospasial yaitu GIGO yang merupakan singkatan dari Garbage In Garbage OutGood In Good Out, dimana jika data yang dimasukkan kurang memadai atau kredibilitasnya kurang baik, maka hasil keluarannya pun juga akan kurang baik. Begitu pula sebaliknya, jika data masukan bagus, dianalisis dengan metodologi yang baik dan terpercaya, maka hasil keluarannya pun juga akan baik. Dalam hal ini, data merupakan salah satu komponen penting dalam melakukan geoprocessing dalam SIG. OpenStreetMap (OSM) adalah sebuah proyek berbasis web untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka, dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan mengumpulan serta membebaskan data geografis yang tersedia di publik (https://openstreetmap.id/about/tentang-openstreetmap/). OSM merupakan salah satu jenis data yang tersedia secara daring, dapat diakses dimanapaun selama ada koneksi internet. Bahkan pada QGIS, terdapat beberapa plugins yang bisa digunakan untuk mengunduh data OSM dan langsung muncul pada tampilan layar peta pada QGIS.

Komunitas QGIS Indonesia yang diwakili oleh Mukhlis Akbar berkesempatan untuk memaparkan pemanfaatan QGIS dalam mengelola dan menganalisis data OSM pada acara OSMGeoweek 2020 Indonesia: Virtual Conference yang diselenggarakan oleh Humanitarian OpenStreetMaps Indonesia (HOT-ID). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2016. Dalam situasi pandemi COVID-19, pelaksanaan OSMGeoweek 2020 dilaksanakan secara virtual yang dilaksanakan pada Hari Jum’at 20 November 2020 jam 15.30 – 17.30.

Terdapat beberapa contoh kasus yang baik dalam memanfaatkan beberapa tools/plugins yang ada pada QGIS untuk mengakses data OSM yang langsung bisa dianalisis pada QGIS. Jika masuk ke dalam repository plugins QGIS dan mengetikan kata OSM pada kolom pencarian, terdapat sekitar 31 plugins yang menggunakan tag OSM. Salah satunya adalah plugins QuickOSM yang dapat digunakan untuk mengunduh langsung data OSM dan hasilnya akan langsung muncul pada tampilan peta di QGIS. Selain itu, OSM juga menyediakan data jaringan jalan yang cukup baik di beberapa daerah, teritama di daerah perkotaan yang dapat digunakan sebagai masukan data untuk melakukan proses analisis jaringan di QGIS. Pada QGIS juga terdapat plugins InaSAFE yang didalamnya terdapat fitur pengunduh data OSM dan menjadi data masukan untuk menghitung analisis skenario dampak bencana yang berpotensi untuk muncul dalam suatu kejadian bencana.

Untuk melihat lebih lengkap dan lebih komprehensif dari materi yang dipaparkan oleh Komunitas QGIS Indonesia pada acara OSMGeoweek 2020 Indonesia: Virtual Conference, dapat menyaksikan rekamannya pada tautan ini.

Kuliah QGIS #4: Pengenalan Plugin LizMap

Pada tanggal 21 November 2020, Komunitas QGIS ID kembali mengadakan KuQIS edisi keempat. KuQIS kali ini cukup spesial karena untuk pertama kalinya menghadirkan narasumber dari luar negeri, yakni Etienne Trimaille. Etienne sendiri merupakan salah satu pengembang QGIS core dan juga mengembangkan beberapal plugin QGIS. Beberapa plugin yang pernah dibuat adalah InaSAFE, QuickOSM, dan LizMap plugin. KuQIS kali ini juga untuk pertama kalinya diadakan dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Pada kesempatan kali ini, Etienne menjelaskan tentang penggunaan plugin LizMap untuk membuat web map yang dikonfigurasi dari QGIS. Materi ini sangat menarik, terbukti dari para peserta yang setuju untuk menambah durasi acara serta banyaknya pertanyaan dari peserta. Setelah KuQIS ada beberapa anggota komunitas dari QGIS ID yang mencoba LizMap ini dan membagikan hasilnya di grup Telegram QGIS ID.

Tweet dari salah seorang peserta KuQIS #4 yang berhasil mencoba LizMap

KuQIS kali ini juga diselenggarakan dengan kerja sama OSGEO ID. KuQIS #4 ini dipandu oleh Ismail Sunni dan Iqnaul dari Komunitas QGIS ID. Bagi rekan-rekan yang tidak sempat mengikuti KuQIS #4, bisa melihat langsung menonton di Kanal YouTube QGIS ID.

Sampai jumpa di KuQIS edisi selanjutnya.

NB: Jika Anda ingin menjadi narasumber KuQIS, bisa langsung menghubungi Komunitas QGIS ID.

Kuliah QGIS #3: Geopackage

Kegiatan sharing secara online yang dilakukan oleh Komunitas QGIS Indonesia telah dilaksungkan sebanyak 3 kali. Kegiatan yang secara reguler dilakukan setiap 1 bulan ini, untuk pelaksanaan pada bulan Agustus ini membawa tema “Geopackage”. KuQIS#3 kali ini dibawakan oleh Suherman, seorang vlogger dan spatial enthusiasm dari ibukota Jawa Timur dan dimoderatori oleh Iqnaul dan Ismail Sunni dari Komunitas QGIS Indonesia. Sebagaimana poling yang sudah dilakukan pada beberapa minggu terakhir di kanal Telegram QGIS Indonesia, maka kegiatan ini seterusnya akan dilaksanakan pada setiap malam minggu dan kali ini bertepatan dengan Tanggal 29 Septemeber 2020.

Geopackage sendiri merupakan suatu format penyimpanan data spasial yang berbasi SQLite yang dikembangkan dengan semacam encoding standar. Untuk mengetahui apa itu Geopackage berikut dengan pengaplikasiannya di QGIS, bisa dilihat pada kanal Youtube QGIS User Indonesia.

Sampai jumpa pada kegiatan KuQIS berikutnya.

Pelatihan QGIS dengan Pramuka Peduli-Kwarnas Pramuka

Pembukaan dengan Hymne Pramuka

Di bulan Oktober dan November 2020, Komunitas QGIS Indonesia (QGIS ID) berkesempatan melakukan kolaborasi dengan UNOCHA Indonesia dan Komisi Pengabdian Masyarakat Kwarnas (Kwartir Nasional) Pramuka Indonesia. Kolaborasi ini berbentuk pemberian pelatihan pemanfaatan data spasial untuk mendukung aktivitas pramuka peduli. Hal ini dimaksudkan agar kapasitas Pramuka Indonesia dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dari lapangan meningkat.

UNOCHA memperkenalkan KoboToolbox sebagai alat bantu pengumpulan data di lapangan. Sementara Komunitas QGIS ID memperkenalkan QGIS sebagai perangkat sumber terbuka yang mudah digunakan untuk mengolah data spasial. Pelatihan ini diberikan secara virtual karena pandemi Covid-19 masih belum usai dengan fasilitas dari UNOCHA.

  • Pembukaan Pelatihan
  • Peserta Pelatihan QGIS
  • Peserta Pelatihan QGIS
  • Pelatihan Layout QGIS
  • Pelatihan GPS
  • Pelatihan Data Spasial
  • Pelatihan Data GPS
  • Pelatihan Data Spasial

Dalam pelaksanaan pelatihan ini, seluruh peserta dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan regional Kwarnas Pramuka Indonesia. Komunitas QGIS ID menjadi volunteer untuk menjadi narasumber dan membuat materi di pelatihan ini. Materi juga tersedia dalam bentuk video yang tersedia di Channel YouTube QGIS ID. Berikut adalah materi yang diberikan di pelatihan ini (beserta dengan video terkait):

  1. Pengenalan dan instalasi QGIS
  2. Pengenalan plugin di QGIS
  3. Penggunaan data GPS di smartphone dan menampilkannya di QGIS
  4. Menampilan foto geotag di QGIS
  5. Manajemen data spasial di QGIS
  6. Mengubah data tabular menjadi data spasial
  7. Simbologi dan labelling di QGIS
  8. Join table di QGIS
  9. Layout peta di QGIS
  10. Pembuatan Web Map dengan menggunakan plugin QGIS2Web

Berikut adalah para narasumber dari Komunitas QGIS ID yang menjadi fasilitator di pelatihan kali ini:

  1. Adi Kurniawan
  2. Muhammad Anshori
  3. Muhammad Iqnaul
  4. Ridho Dharmawan
  5. Dwi Santy Ratnasari
  6. Akhmad Faizal P S
  7. Ivan Busthomi
  8. Asti Asokawati
  9. Felix Yanuar E W
  10. Abdul Hafidz

Untuk mengetahui hasil pelatihan, para peserta diberikan tugas mingguan yang dinilai oleh para pengajar. Berikut ini adalah beberapa contoh hasil penugasan yang dikumpulkan oleh peserta pelatihan:

  • Membuka Data GPS ke QGIS
  • Sebaran Kantor Pos di Kota Denpasar
  • Web Map Kuta Bali
  • Way point dan Tracking dengan GPS di QGIS
  • Peta Sebaran Rumah Sakit Kota Medan
  • Peta Sebaran Kantor Pos Kota Denpasar

Dalam salah satu sesi pelatihan, Kepala Pusdiklatnas Joko Mursito juga sempat meninjau jalannya pelatihan secara online ini. Dalam arahannya kepada peserta,beliau menyampaikan bahwa organisasi yang modern harus dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Kegiatan yang dilakukan oleh Komisi Pengabdian Masyarakat ini sudah tepat, dan diharapkan para peserta dapat mempelajari SIG dengan baik, karena SIG ini sangat penting terutama untuk mendukung kegiatan Pramuka Peduli. Kegiatan pelatihan yang telah diselenggarakan setiap akhir pekan dari tanggal 17 Oktober – 8 November 2020 ini ditutup oleh Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional Pramuka Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini  dapat meningkatkan teman-teman Pramuka Indonesia dalam mengolah data dan menyiapkan pelaporan dari lapangan dengan lebih komprehensif berupa tampilan peta dan grafik.

Penutupan pelatihan oleh GKR Mangkubumi

QHackFriday October 2020

QHackFriday (Kwakfriday) hadir kembali pada 30 Oktober 2020.

Terdapat 2 agenda untuk pelaksanaan Kwakfriday kali ini:

1. QGIS AMA (Ask Me Anything)!!!

Stream leader: Tim Sutton, Marco Bernasocchi

Video link: https://youtu.be/V5q4dUTP8d4

Time: 30 October 2020 10h00 WET, duration 2 hours.

2. What’s new in QGIS Server

Stream leader: Alessandro Pasotti

Time: 30 October 2020 13h00 WET, duration 1 hour.

Untuk informasi lebih lengkap, bisa dilihat pada tautan berikut : https://github.com/qgis/QGIS/wiki/QHF-October-2020

Kabar dari Dunia QGIS

Berikut ini ada kabar-kabar menarik dari QGIS di dunia internasional yang mungkin bermanfaat bagi para pengguna QGIS di Indonesia

Rilis Versi Terbaru

QGIS 3.14 “Pi”

Pada bulan Juni yang lalu, QGIS versi 3.14 dengan codename Pi telah dirilis. Code name yang biasanya dipilih berdasarkan lokasi QGIS Hackfest, kali ini menggunakan konstanta matematika Pi. Pi sendiri bernilai sekitar 3.1415… Hal ini juga dikarenakan tidak ada hackfest di tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Ada banyak sekali fitur-fitur baru yang ada di QGIS 3.14 dan tentu saja perbaikan untuk error yang ada di versi sebelumnya. Lebih lengkapnya, bisa dilihat di https://changelog.qgis.org/en/qgis/version/3.14/

QField 1.6

Salah satu “anak” dari QGIS adalah QField, sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan pengambilan data di luar dengan perangkat mobile. Pada bulan Agustus 2020 ini, sudah dirilis versi terbaru dari QField dengan berbagai macam fitur baru mulai dari multi editing, stylus support, topological editing, dan fast editing mode. Untuk lebih lengkapnya, bisa dibaca di https://www.opengis.ch/2020/08/18/qfield-1-6-is-out/

SLYR Community Edition

Sebuah plugin QGIS yang digunakan untuk konversi basis data simbol .style dari ESRI ke dalam QGIS. Ada juga versi yang berlisensi yang menawarkan lebih banyak fitur seperti mengubah MXD atau LYR ke simbologi di QGIS. Lebih lanjut mengenai plugin SLYR Community Edition ini bisa dilihat di https://north-road.com/2020/08/05/announcing-slyr-community-edition/

Fitur Baru QGIS di Masa Depan

Google Summer of Code 2020 – QGIS 3D

Sama seperti proyek Google Summer of Code (GSoC) tahun sebelumnya, tahun ini GSoC masih seputar penambahan fitur di QGIS 3D. Proyek ini dikerjakan oleh Belgacem Nedjima, mahasiswa dari Aljazair (Algeria) dengan mentor Martin Dobias dan Peter Petrik (Lutra Consulting). Fitur-fitur yang dikerjakan meliputi:

  • texturing support
  • directional lights
  • skybox rendering
  • 3D scene export
  • shadow rendering (on progress)

Fitur-fitur ini akan tersedia di rilis QGIS versi 3.16 di bulan Oktober 2020. Jika ingin mengicipi lebih awal, bisa menggunakan QGIS nightly build. Laporan akhir mengenai proyek GSoC ini bisa dibaca di sini.

Point Data Cloud Crowdfunding

Sejauh ini QGIS bisa menampilkan data berupa point cloud dengan bantuan plugin. Lutra Consulting bekerja sama dengan North Road dan Hobu membuat sebuah upaya pengumpulan dana (crowd funding) untuk membuat QGIS mampu memuat point data (dengan integrasi PDAL), memvisualisasikan di 2D maupun 3D, styling, dan fitur identifikasi. Untuk lebih lanjut mengenai pengumpulan dana ini, bisa dilihat di https://www.lutraconsulting.co.uk/crowdfunding/pointcloud-qgis/

Bincang Milenial #8 : QGIS Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam

Bincang milenial merupakan suatu acara diskusi reguler yang dilakukan oleh komunitas tropis.info untuk berbagi hal-hal seputar lingkungan, sumber daya alam, dll yang disampaikan secara virtual melalui platform daring. Pada kesempatan ini, Komunitas tropis.info berkolaborasi dengan Komunitas QGIS Indonesia dalam menyampaikan beberapa materi terkait dengan pemanfaatan QGIS untuk pengelolaan sumber daya alam. Materi yang disampaikan terkait dengan beberapa tools/plugins serta gambaran QGIS secara umum dalam mengelola dan melakukan analisis spasial.

WhatsApp Image 2020-07-04 at 20.41.51

Pada webinar ini, Komunitas QGIS Indonesia diwakili oleh saudara Dirga Daniel yang menyampaikan materi terkait pemanfaatan QGIS di bidang kelautan dan konservasi keanekaragaman hayati, Adi Kurniawan terkait dengan pemanfaatan QGIS untuk penanggulangan bencana, serta M. Iqnaul Siregar yang memaparkan perkembangan QGIS di Indonesia sebagai aplikasi pemetaan berbasis open source. Pelaksanaan webinar ini dilakukan melalui platform Zoom dan juga ditanyangkan secara streaming melalui kanal Youtube QGIS User Group Indonesia. Dengan peserta yang rata-rata masih baru dalam penggunaan QGIS, materi yang diberikan memberikan alternatif baru bagi mereka dalam memalukan pengelolaan dan analisis data spasial. Sebagaimana yang disampaikan, salah satu keunggulan QGIS ini adalah bebas dipakai, sehingga siapapun dapat menggunakan aplikasi ini secara gratis. Begitu juga dengan tambahan beberapa plugins yang tersedia, diharapkan mampu mengoptimalkan dan memudahkan para pengguna untuk melakukan analisis tertentu.

Bagi rekan-rekan yang ketinggalan event ini, masih bisa menyaksikannya melalui tautan ini. (iwan)

Kolaborasi Komunitas Mapper Indonesia dengan QGIS ID dalam Sharkom#5

Komunitas QGIS Indonesia kembali dilibatkan dalam pelaksanaan Sharkom (Sharing Komunitas) #5 yang dilaksanakan oleh Komunitas Mapper Indonesia. Kolaborasi ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya QGIS ID menjadi narasumber untuk memperkenalkan QGIS ke komunitsa ini. Pada sesi lanjutan ini, Komunitas QGIS Indonesia diwakili oleh Fadlan Pratama yang juga dalam kesehariannya sebagai Tenaga Pengajar di Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana.

Sharkom 5 (1)

Pada pelaksanaan Sharkom#5 yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 18 Juli 2019 jam 13.00 – selesai, QGIS ID memaparkan terkait dengan pemanfaatan SIG dalam perencanaan dan pemanfaatan lahan. Terdapat dua analisis yang didemokan oleh narasumber dari QGISID secara mendalam, yaitu pembuatan peta tingkat bahaya erosi (TBE) dan peta fungsi kawasan. Pada proses diskusi disampaikan juga terkait dengan perundangan yang erat kaitannya dengan tema yang dibahas, perolehan data, dan langkah-langkah hingga peta terproduksi. Sebagaimana yang disampaikan narasumber, dasar/payung hukum menjadi suatu hal yang penting sebagai wujud legalitas penelitian dan kebutuhan akan informasi yang diproduksi. Data menjadi salah satu hal yang utama dalam proses analisis, karena akan mempengaruhi hasil keluaran. Di masa sekarang, proses perolehan data secara online sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan akan data. Pada Sharkom kali ini, digunakan data curah hujan dari BMKG secara online, sehingga peserta pun diharapkan dapat mereplikasi apa yang sudah didemokan oleh nara sumber. Topik yang disampaikan merupakan bahasan mengenai lingkungan secara umum, oleh karena itu, narasumber menyampaikan pula terkait pemodelan USLE, pengolahan faktor-faktornya, serta jenis tanah dan analisis nilai bobot tutupan penggunaan lahan.
Sesi terakhir dari webinar ini adalah diskusi yang cukup interaktif menggunakan platform Slido. Peserta juga dapat menanyakan langsung kepada narasumber terkait  dengan materi yang disampaikan. Kolaborasi antara Komunitas Mapper dengan Komunitas QGIS Indonesia ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dalam pemanfaatan data spasial menggunakan QGIS untuk diolah dan dianalisis pada tema-tema tertentu. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut di kemudian hari, dengan topik-topik yang lebih bervariasi. (zaki/iwan)